Jumat, 06 Maret 2009

Akhirnya Semua…Terjadi Juga

Pengen cerita macem-macem niiiih….lansung aja yachhhh!!!
Asiiikkk….Try Out sudah berakhir, dan gue pun kembali menjadi orang normal yang menjalani kehidupan sehari-hari secara bersahaja….selama hampir 4 hari gue didera, disiksa, dan dicambuk oleh soal”biadab yang tidak berprikesoalan…Sukses ato engga?Well…sedikit review singkat :
Bahasa Indonesia = Puji yang buat soal , Bahasa Inggris = Sembah yang buat soal , Matematika = Bakar yang buat soal , IPA = Gigit yang buat soal
Yah….begitulah kira”gambaran singkat Try Outterkutuk gue itu……Pengalaman paling keren gue pas ngerjain soal IPA , pas tuh soal dibagiin, gue ngeliat lembar pertama…bisa jawab satu…lanjut ke lembar ke dua…bengong ….ke lembar ketiga…garuk”pala…lembar ke empat…udah mulai ketawa gak jelas…lembar ke lima…mulut keluar busa (hehehe…yang ini engga ding),yang jelas gue gagal fisika…kalo ibaratnya burung unta, gue tuh jadi paruhnya!(iya,gue juga bingung maksudnya apaan)…ARGGGHHH…semoga Tuhan mengampuni dosa” yang buat soal..Amien..
Akhir” ini jerawat di muka yang mirip pantat gue makin banyak, entah kenapa…kalo kata orang sih kebanyakan mikirin orang, wah..iya kali yah?Tap kalo dipikir” rugi gue mikiran Nafa Urbach….Lho!!!
Well, selain itu my life went perfectly fine…Bout love life, gue kemarin dah sebulanan ama si Kebo, sempet ngereview dikit sih apa yang udah kita kita jalanin selama sebulan ini, apa yang kurang, apa yang ganjel di ati masing”…kalo kata si Kebo, untuk bulan ini, kita berdua tanpa cela!Moga” untuk bulan” berikutnya akan tetep begitu…karena gue udah capek ganti” pacar lagi, capek buat ngejalanin semuanya dari depan lagi, dan gue takut kalo gue gak bakal dapet orang laen sebaik si Kebo…Wahhh…dia tuh top banget deh pokoke -> promosi pacar ndiri…hehehe…
And about rencana liburan gue kali ini, gue pengen les bahasa Inggris buat ningkatin TOEFL gue lagi, pengen belajar buat tes masuk SMA, pengen perpisahan ke JATIM PARK ama temen” gue, pengen bimbel lagi (cant get enuff for da lesson), pengen bikin band ama temen”, dan yang jelas gue pengen hasil UAN gue menunjukkan bahwa gue lulus SMA!!!! Amiin!
READ MORE - Akhirnya Semua…Terjadi Juga

intropeksi

Umat islam sekarang layaknya sebuah pizza yang bisa diiris-iris kemudian dibagi-bagi menjadi beberapa bagian. Delapan potong, tiga potong dsb. Terserah yang membagi. Sama persis. Kita seperti diarahkan untuk terpecah belah menjadi banyak golongan tidak jelas. Dan semuanya mengaku “ Sayalah yang paling benar. Jika seandainya ada perbincangan antara dua orang atau lebih, pastilah mereka akan berbicara kesalahan golongan ini dan membenarkan golongan dia. Saling menyalahkan, itulah intinya. Sampai-sampai tidak ada dalam benak pada mayoritas umat islam sekarang untuk bersatu padu mengesampingkan perbedaan untuk bersatu padu membangun Islam, agar cita-cita Islam yang memang agama rahmatan lilalamin itu benar-benar terwujud.
Mari berbicara realita. Yang simple saja, antara golongan Muhammadiyah dan NU, kapan bisa saling mengerti. Hanya gara-gara do’a qunut saja, harus rela saling ejek, saling membuang muka, sampai-sampai tega memutus silaturrahmi. Yang satu menganggap bahwa memakai do’a qunut itu merusak sholat, yang satunya kalo tidak memakai maka sholat tidak sah. Jujur, pertentangan seperti ini malah terjadi pada masyarakat kelas bawah, yang bisanya hanya taqlidul a’ma. Ngikut buta, maksudnya hanya ngikut saja tetapi tidak tahu menahu tentang asal muasalnya. Padahal orang-orang yang tahu dan mengerti, yakin tidak akan saling menyalahkan. Mau bukti, ketika HAMKA yang notabene adalah seorang tokoh Muhammadiyah pernah dating ke Pesantren Gontor. Waktu itu beliau di dapuk untuk menjadi imam jama’ah shubuh. Sebelum sholat beliau bertanya kepada Pak Imam Zarkasyi ( pendiri Gontor ). “ Pak Zar, biasanya di Gontor pakai do;a qunut apa tidak..?” Pak Zar menjawab, “Ya “ begitu saja. Walaupun di Gontor sendiri tidak ada kewajiban khusus untuk membaca qunut ketika shubuh. Hamka pun, sholat shubuh dengan membaca qunut yang panjang. Lebih panjang dari apa yang biasa dibaca. Untuk apa seperti itu?. Kok maunya Hamka yang Muhammadiyah membaca qunut ketika shubuh. Karena beliau tahu, bahwa persatuan umat Islam itu lebih penting dari segalanya dari pada hanya mementingkan egoisme pribadi dan golongan belaka. Padahal, Hamka adalah seorang ulama nasional, bahkan internasional. Tidak hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia saja, bahkan masyarakat waktu itu mengakui bahwa Hamka bukan hanya ulama
READ MORE - intropeksi

Cahya-Q

Cahya-Q

lukisan-Q

lukisan-Q

huui

huui

Madiun

Madiun

D-na Q

D-na Q

..........

..........

my love

my love

kediri

kediri

sweety

sweety

Salam Sejahtera